Dibukit ini aku nikmati segala keindahanMU, angin yang berhembus menyegarkan segala penat dikepalaku. Kabut tipis membelai dengan lembut mengingatkanku akan waktu untuk segera berganti.
Lembah, ngarai, dan kedipan cahaya lampu kota menambah indah setiap lukisan petangMu. Betapa Agung karya yang Engkau torehkan dalam setiap sudut panggung sandiwara ini. Dibalik sebuah baju hiduplah diriku yang lebih merdeka, mimpi – mimpiku hanya sebuah pertempuran cahaya yang temaram.
Hasratku hanya sekedar gemeretak tulang belulang dalam bungkus dingin nafasMU, puncak ketinggianMu membelai mesra setiap ranting yang bergetar dalam sinaran cahaya Matahari, membawa jiwaku yang penuh dengan penderitaan menemukan suatu ketentraman diatas bukit Indahmu.
Biarlah kuhirup angin yang lengang ini dan biarkanlah aku memandang segala ke indahanMu dalam panorama alam, sehingga aku menjadi sebuah gagasan baru untuk mewujudkan mimpi.